Erdogan Akan Bentuk Tentara Islam Dengan Indonesia Di Dalamnya Untuk Serang Israel

March 27, 2018 mandiritogel

Ide Erdogan Untuk Membentuk Tentara Islam

Berita Hari Ini ~ Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan sebuah ide untuk membentuk Tentara Islam yang merupakan pasukan gabungan dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dimana indonesia masuk kedalamnya.

Nantinya jika sudah benar terbentuk maka pasukan ini diserukan oleh Erdogan untuk menyerang negara Israel dari seluruh sisi.

Gagasan Erdogan ini diterbitkan oleh surat kabar Yeni Safak sebuah media pemerintah Turki yang mana sebenarnya artikel tersebut sudah terbit berbulan-bulan lalu.

Pembentukan Tentara Islam ini terjadi karena krisis Yerusalem, Dimana Israel dinyatakan oleh negara-negara Muslim sebagai pihak yang menduduki Yerusalem.

Serta Puncak dari krisis tersebut adalah saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Padahal rakyat Palestina sudah lama mendambakan wilayah timur Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negara mereka.

“?srail’e kar?? ‘?slam Ordusu’ kurulsa…” bunyi judul artikel itu yang bermakna “Jika ‘Tentara Islam’ didirikan melawan Israel …”.

Diketahui dalam surat kabar tersebut terdapat 57 negara anggota OKI yang diserukan untuk membentuk pasukan gabungan tentara islam.

“Jika negara-negara anggota OKI bersatu secara militer, mereka akan membentuk tentara terbesar dan terlengkap di dunia,” bunyi salah satu kutipan dalam artikel tersebut.

Organisasi Kerja Sama Islam sampai saat ini belum memberikan sebuah pernyataan apapun terkait pembentukan pasukan tersebut.

Laporan tersebut juga menyertakan sebuah peta interaktif yang menyediakan formasi pasukan militer untuk serangan tentara Islam secara bersama-sama terhadap Israel.

Perbandingan Jumlah Tentara Dan Anggaran Tentara Islam Dengan Israel

“Diharapkan 250.000 tentara akan berpartisipasi dalam operasi pertama yang memungkinkan.”

“Jumlah prajurit yang aktif setidaknya akan mencapai 5.206.100 pasukan, sementara anggaran pertahanan akan mencapai sekitar USD175 miliar,” lanjut artikel itu, Senin (26/3/2018).

“Basis darat, udara dan laut dari negara-negara anggota yang terletak di wilayah paling kritis akan digunakan,” imbuh artikel tersebut.

“Pangkalan gabungan akan dibangun dalam waktu singkat … Ini mungkin untuk 500 tank dan kendaraan lapis baja, 100 pesawat dan 500 helikopter tempur dan 50 kapal untuk dimobilisasi dengan cepat.”

Negara yang tergabung dalam anggota OKI yang di minta membentuk tentara islam tersebut diantaranya adalah : Afghanistan, Albania, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Uni Emirat Arab (UEA), Brunei, Burkina-Faso, Aljazair, Djibouti, Chad, Indonesia, Maroko, Pantai Gading, Palestina, Gabon, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana Irak, Iran, Kamerun, Qatar, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Komoro, Kuwait, Libya, Lebanon, Maladewa, Malaysia, Mali, Mesir, Mauritania, Mozambik, Niger, Nigeria, Uzbekistan, Pakistan, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Suriname, Arab Saudi, Tajikistan, Togo, Tunisia, Turki, Turkmenistan, Uganda, Oman, Yordania, dan Yaman.

Dalam surat kabar itu juga membuat perbandingan kekuatan “Tentara Islam” dengan “tentara Israel” dalam sebuah bentuk infografis.

Jika nantinya terbentuk “Tentara Islam” akan memiliki total 1.674.526.931 jiwa dan bisa memiliki tentara gabungan 5.206.100 pasukan dan sedangkan Israel hanya memiliki populasi 8.049.314 jiwa dengan kekuatan 160.000 tentara.

Sedangkan dari segi anggaran pertahanan Negara-negara OKI bisa mengumpulkan anggaran pertahanan USD174.728.420 sedangkan anggaran pertahanan Israel diperkirakan hanya sekitaran USD15.600.000.

Dalam pengabungan “Tentara Islam” nantinya juga akan memiliki kekuatan senjata nuklir yang dimana merujuk pada senjata nuklir yang dimiliki Pakistan.

Israel sendiri juga sejatinya mempunyai senjata nuklir namun dari pihak mereka sendiri tidak pernah bersedia untuk mengonfirmasi kabar tersebut. (atn/ymn)

Ayo Daftar Dan Pasang Angka Jitu Kalian Sekarang

Cash Back 2% Untuk Semua Pasaran Setiap Minggunya