Kenapa Stroke Sering Terjadi di Pagi Hari? Ini Penjelasan Dokter

Stroke bisa terjadi akibat sumbatan plak di pembuluh darah. Plak tersebut bisa pecah secara tiba-tiba dan memicu penyumbatan, yang kemudian menghambat aliran darah ke otak secara mendadak.

Penyebab stroke lainnya yang cukup umum adalah tekanan darah yang terlalu tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan memicu perdarahan.

Stroke bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Namun, pagi hari disebut-sebut sebagai waktu paling rentan. Benarkah anggapan tersebut?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Melisa Aziz, SpJP, menyebut stroke bisa saja terjadi di pagi hari karena berkaitan dengan ritme alami tekanan darah dalam tubuh.

“Tapi memang banyak kejadian (pagi hari) bukan serangan jantung, tapi mungkin stroke ya,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Menurut dr. Melisa, saat tubuh beristirahat di malam hari, tekanan darah biasanya menurun. Ini merupakan bagian dari siklus alami tubuh saat organ-organ beristirahat dan melakukan pemulihan.

Menjelang dini hari, sekitar pukul 2 hingga 3 pagi, tekanan darah mulai naik Kembali.

“Orang-orang yang tekanan darahnya tidak terkontrol beresiko tekanan darahnya melonjak naik pada saat itu,” tambahnya.

Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah yang tidak terkontrol, lonjakan ini dapat meningkatkan risiko stroke. Pasalnya, stroke sering terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, yang bisa dipicu oleh kenaikan tekanan darah secara mendadak.

Baca Juga : China Kembalikan Lebih Banyak Pesawat Boeing ke AS