HEALTHNASIONAL

Keracunan Latiao: BPOM Imbau Masyarakat Tidak Mengonsumsi

Loading

Kepanikan melanda banyak warga akibat keracunan Latiao, jajanan viral asal China. Jajanan ini populer di seluruh China sejak tahun 1990-an, terutama di Provinsi Henan. Latiao memiliki bentuk panjang seperti stik, berwarna merah, dan menawarkan rasa pedas yang khusus.

Namun, kini jajanan ini telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah kasus keracunan yang dilaporkan di berbagai daerah, termasuk Wonosobo, Pamekasan, Tangerang Selatan, Sukabumi, Riau, dan Lampung.

Sebagian besar korban dari jajanan viral ini adalah anak-anak sekolah dasar. Taruna Ikrar, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), mengimbau masyarakat untuk menghentikan konsumsi cemilan tersebut hingga hasil penyelidikan terhadap makanan asal China tersebut diumumkan.

Peredaran 73 Produk Latiao Diberhentikan

BPOM mengingatkan masyarakat untuk segera membuang jajanan tersebut dan tidak mengonsumsinya, serta menyatakan bahwa 73 produk Latiao yang terdaftar di BPOM, peredarannya telah ditahan untuk sementara.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam empat sampel jajanan viral Latiao ditemukan bakteri Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan berbagai keluhan mulai dari mual dan muntah hingga sesak napas yang berpotensi fatal.

“dari apa yang kami temukan ini (Latiao) sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit” ungkap, Taruna.

Daftar empat jenis Latiao yang ditemukan BPOM mengandung bakteri:
1. Luvmi Hot Spicy Latiao
2. C&j Candy Joy Latiao
3. Lianggui Latiao
4. KK Boy Latiao

Baca Juga : Tiga Bocah Diduga Korban Klitih di Media Sosial, Ini Faktanya!

Pasang Taruhan Kalian Di Situs IDN Slot dan Togel Tergacor Mandiritogel
Deposit Pulsa, Ovo, Dana, Linkaja dan Gopay Tanpa Ditambah
New Member Depo Pertama 50rb Langsung Dapat 10rb

Slot Gacor Anti Raket

zvr
Bagaimana Reaksimu ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.