Kisah Sang Diktator Muammar Gaddafi Yang Haus Akan Seksualitas
Diktator Muammar Gaddafi Yang Haus Seksualitas
Sang Diktator Muammar Gaddafi adalah seorang manusia yang selama 42 tahun lebih berkuasa di Libya itu, selain gemar ‘ngesek’ para khadafi perawan berkulit putih dan hitam, ternyata juga punya kebiasaan aneh.
Selama 42 tahun berkuasa, akhirnya dia tewas dibunuh di tangan pemberontak yang nota bene rakyatnya sendiri.
Tewasnya Khadapi persis di kawasan kota kelahirannya di Siter dan Libya.
Sikapnya yang arogan, membuat kepemimpinan penuh dengan tirani, hingga konsistensinya memusuhi dunia barat membuat Khadafi menjadi sosok yang selalu dikenang, entah dengan tangisan, ataupun kegembiraan.
Ketika mantan pemimpin Lybia yang basah kuyup itu diseret keluar dari pipa pembuangan dan ditembak mati pada bulan Oktober 2011, berakhirlah perang sipil berdarah yang melanda negara itu sejak awal tahun 2011 tersebut.
Saat ini mulai banyak masyarakat sipil yang berani bercerita bahwa korban Khadafi ada ratusan dan bahkan mungkin ribuan gadis remaja yang, selama 42 tahun pemerintahannya , dipukuli, diperkosa dan dipaksa untuk menjadi budak seks.
Pengungkapan Tentang Perbudakan Seks Muammar Gaddafi
Dalam acara yang tayang di Channel 4 BBC pada 3 Februari mendatang akan dibeberkan sejumlah rahasia Khadafi yang tak pernah dibicarakan sebelumnya.
Salah satunya tentang kabar pemerkosaan yang dilakukan oleh sang diktator pada remaja dan gadis muda.
Banyak perempuan muda yang diculik dari sekolah dan universitas oleh anak buah Khadafi. Mereka lalu ditawan selama bertahun-tahun di sebuah ruangan tersembunyi di istana Khadafi.
Modus operandi yang dilakukan Khadafi adalah dengan mengundang para murid dan mahasiswa untuk datang ke kelas umum yang diajarnya.
Di sana, dia akan memilih para wanita yang dianggap menarik. Sebelum pergi meninggalkan ruangan, dia akan menunjuk mereka yang akan jadi ‘korban’.
Para pengawalnya kemudian akan menculik wanita yang sudah dipilih Khadafi. Bila keluarganya hendak menolong, para loyalis tak segan membunuh mereka.
Kamar Tempat Gaddafi Melakukan Aksi Pemerkosaannya
Seorang guru sekolah di Tripoli mengungkapkan, para remaja itu masih sangat muda. “Beberapa usianya masih 14 tahun,” ungkapnya.
“Mereka hanya mengambil gadis yang mereka mau. Tak ada kesadaran, moral dan ampun meski mereka masih anak-anak,” sambungnya lagi.
Ruangan yang disebut penjara seks dimana Khadafi memperkosa ratusan bahkan ribuan gadis selama 42 tahun masa kepemimpinannya.
BBC berhasil menemukan ruangan yang kerap dijadikan area seks oleh Khadafi. Ruangan itu kecil dan terdiri dari beberapa bagian.
Di salah satu area, ada tempat untuk menonton film porno, di sini Khadafi berusaha mengajarkan remaja-remaja belia itu soal seks.
Otak anak-anak itu juga dicuci dan diberi pemahaman kalau mereka sudah tak diterima lagi di lingkungan keluarga karena sudah tak suci lagi.
Di ruangan lainya, ada kasur dan lampu berwarna oranye. Desainnya menyerupai bangunan tahun 1970an dan dilengkapi dengan Jacuzzi.
Ruang Tempat Aborsi Korban Seksualitas Dari Muammar Gaddafi
Selain ruangan seks, ada juga ruangan untuk urusan fisik para korban. Di tempat itu ada sejumlah peralatan operasi.
Para korban ini diperiksa kesehatan seksualnya apakah memiliki penyakit seks atau tidak.
Kadang, ruangan ini juga digunakan untuk melakukan aborsi bila para korban ditemukan hamil. Sebagian lagi ada yang disiksa kemudian dibuang di halaman parkir dan dibiarkan meninggal dunia.
Seorang mahasiswi komunitas di sekitar Universitas Tripoli mengatakan bahwa hidupmu dalam ketakutan bila ada target Khadafi yang ditentukan.
“Ada yang menghilang dan tak pernah ditemukan lagi, meski ayah dan saudaranya sudah mencari. Sebagian lagi ada yang ditemukan di taman tiga bulan kemudian dalam kondisi luka dan sudah diperkosa,” ungkapnya.
Hingga kini, tak semua orang Libya berani bicara soal kasus ini sebab khawatir masih ada loyalis Khadafi berkeliaran.
Pengakuan Korban Khadafi Yang Ditawan 7 Tahun
Ada seorang wanita yang mengaku berulang kali diperkosa oleh Khadafi sejak usia 15 tahun. Dia menjadi tawanan selama tujuh tahun.
Kala itu, dia bercerita, masih sekolah di kota Sirte, 350 mil dari Tripoli. Ada tiga orang berpakaian militer membawanya ke kediaman Khadafi.
Di rumah itu, dia mengaku ditelanjangi, menjalani tes darah dan mendapat perawatan bulu. Lalu dia dipaksa hanya memakai G-string.
Dia sempat melarikan diri, namun para tentara menghalanginya. Hingga suatu hari dia melarikan diri saat melihat pintu terkunci.
“Saya tak pernah melupakan momen pertama itu, dia merusak tubuh dan jiwa saya dengan pisau. Pisau itu hingga kini tak pernah keluar dari tubuh saya,” ucapnya penuh kebencian.
Baca Juga : Misteri Atmospheric Beasts Yang Masih Menjadi Tanda Tanya Dunia
Baca Juga : Ternyata Sifat Asli Seseorang Bisa Dilihat Dari Hewan Yang Di Peliharaannya
Ayo Daftar Dan Pasang Angka Jitu Kalian Sekarang
Cash Back 2% Untuk Semua Pasaran Setiap Minggunya