Konten Kreator Dewasa Diboikot, Jadikan Remaja sebagai Partner
Seorang konten kreator dewasa, Bonnie Blue, menjadi kontroversi dan diboikot karena tindakannya yang dianggap tidak pantas di OnlyFans. Wanita British berusia 24 tahun itu mencari partner tidur dan hanya memilih remaja laki-laki untuk produksi konten adegan dewasa.
Meski mendapat kecaman dari banyak pihak, Bonnie tetap menolak untuk menghentikan pencariannya terhadap pria muda tersebut. Dia mengklaim bahwa hal itu merupakan bagian dari rencana bisnisnya.
Kontroversi ini semakin memanas setelah Bonnie mengungkapkan penghasilan besar yang ia peroleh dari konten bersama pria yang masih berusia remaja (18 – 19 tahun). Ia mengaku bisa menghasilkan sekitar Rp 9 miliar setiap bulannya.
Mencari Partner di Universitas
Bonnie bahkan pernah mengadakan tur di beberapa universitas di Inggris untuk mencari calon partner. Dia juga membawa papan dengan slogan-slogan provokatif, seperti, “Mahasiswa kampus, tiduri aku & biarkan aku merekamnya.”
Bonnie membela tindakannya dari hujatan netizen dengan mengatakan bahwa remaja memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri.
“Remaja (18-19 tahun) memiliki kebebasan untuk memilih karier seperti mengemudi, atau bergabung dengan militer. Jadi, jika mereka memutuskan untuk tidur dengan saya, itu adalah keputusan mereka sendiri,” ujar Bonnie.
Petisi Boikot Bonnie
Sebagai akibat dari kontroversi ini, sebuah petisi di Change.org dibuat, meminta agar Bonnie diboikot. Petisi tersebut menyerukan pencabutan visa Bonnie ke Australia menjelang rencananya untuk melakukan tur serupa di negara tersebut. Banyak yang menganggap tindakan Bonnie sebagai tindakan predator yang membahayakan.
“Bagaimana dia memberikan kontribusi kepada masyarakat kita dengan memanfaatkan remaja dan dengan bangga membicarakannya?” demikian bunyi pernyataan dalam petisi yang kini telah mengumpulkan hampir 20.000 tanda tangan.
Baca Juga : Viral, WN Israel Geber-Geber Motor, Berakhir Didenda Polisi