Museum The Icelandic Phallological Yang Mengkoleksi Organ Kelamin Mamalia
Museum The Icelandic Phallological
Berita Hari Ini ~ The Icelandic Phallological Museum alias Museum Falologi Islandia mungkin satu-satunya museum di dunia yang berisi koleksi spesimen alat kelamin milik semua jenis mamalia.
Falologi merupakan ilmu pengetahuan kuno yang mempelajari tentang alat reproduksi pria. Beberapa tahun terakhir, disiplin ini kembali mendapat perhatian di Islandia.
Museum Mr P Islandia ini berisi koleksi lebih dari 200 penis dan bagian penis yang dimiliki hampir semua mamalia darat dan laut yang dapat ditemukan di Islandia.
Banyak lelucon dilontarkan bagi pengunjung yang ingin masuk ke museum ini.Salah satunya, “Tidak perlu khawatir dengan ukuran Mr P Anda karena tidak akan dibandingkan dengan yang lain.”
Pertama kali Anda masuk ke dalam museum, Anda akan melihat penis seekor paus biru dengan ukuran panjang 1,7 meter dan berat 75 kg.
Dalam museum Anda bisa melihat berbagai bentuk penis dari 16 jenis paus, beruang kutub, walrus, dan ratusan penis dari puluhan jenis mamalia darat.
Jika hitung, totalnya mencapai lebih dari 200 spesimen dari 93 spesies mamalia yang “menyumbangkan” penisnya untuk dipamerkan di musem ini, termasuk penis Homo sapiens.
Yang tak kalah unik, museum ini juga punya figur replika penis tim nasional olahraga bola tangan Islandia yang memenangkan medali perak di Olimpiade Beijing tahun 2008 lalu.
Replika ini dibuat dari perak dan dipajang dalam kotak kaca sebagai bentuk penghargaan untuk anggota tim nasional tersebut.
Dalam museum itu, Anda juga akan menemukan toples kosong yang bertuliskan penis peri, yang tentunya hanya sebagai bahan candaan saja karena peri adalah makhluk mitologi.
Ukuran penis terkecil dimiliki oleh hamster (hanya 2 mm) dan yang terbesar adalah milik paus biru (1,7 m).
Museum ini pertama kali dibuka tahun 1997 dengan koleksi figur Mr P dari 62 spesimen mamalia.Pendirinya, Sigurður Hjartarson mendapat koleksi pertamanya di tahun 1974, berupa penis banteng.
Sejak saat itu, ia ingin mendirikan museum alat kelamin untuk memamerkan koleksinya.Tahun 2004, museum penis ini pernah berpindah ke sebuah desa nelayan kecil bernama Husavik.
Museum kembali dipindahkan ke Reykjavik di tahun 2011 dan sejak itu selalu ramai dengan kunjungan wisatawan.Uniknya, menurut statistika, 60% pengunjung museum ini adalah wanita.
Tujuan pendirian museum ini, menurut Hjartarson bukanlan untuk sisi erotika, namun murni untuk pendidikan.Oleh karena itu, ia sangat suka jika ada kunjungan studi dari para pelajar ke museum ini.
Para pelajar yang datang tidak menganggap ini sebuah hal tabu dan sering mengajukan pertanyaan ilmiah terkait alat reproduksi mamalia jantan.
Baca Juga : Sering Main PSK Sopir Truk Ini Buah Zakarnya Bengkak Sebesar Bola Basket
Baca Juga : Libby Huffer Wanita Kodok Asal Fort Wayne Dengan Ribuan Tumor Ditubuhnya
Ayo Daftar Dan Pasang Angka Jitu Kalian Sekarang
Cash Back 2% Untuk Semua Pasaran Setiap Minggunya
Source