Viral Warga Pasang Banner ‘Daerah Rawan Tuyul’, Uang Sering Hilang

Orang-orang di lingkungan RT 02 RW 015 Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember, mengeluhkan keberadaan tuyul. Seorang anggota masyarakat berinisla SL mengatakan bahwa kehilangan tersebut tidak terjadi secara berturut-turut, tetapi hanya sebagian dari barang yang disimpan di lemari.

Setiap kali dia melihat sosok tuyul atau pesugihan yang menyerupai anak kecil, SL merasa kehilangan sesuatu. “Jika saya menaruh uang sejumlah Rp 500 ribu, yang hilang hanya berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu,” katanya. Seringkali, maling mengambil semuanya. Ia juga berkata, “Jika ini ulah maling, mereka seharusnya sudah tertangkap.” Banyak orang lain mengalami masalah yang sama.

Setiap kali dia melihat sosok tuyul atau pesugihan yang menyerupai anak kecil, SL merasa kehilangan sesuatu. “Jika saya menaruh uang sejumlah Rp 500 ribu, yang hilang hanya berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu,” katanya. Seringkali, maling mengambil semuanya. Ia juga berkata, “Jika ini ulah maling, mereka seharusnya sudah tertangkap.” Banyak orang lain mengalami masalah yang sama.

Kecemasan dialami oleh warga, yang memasang spanduk peringatan untuk memberi tahu orang lain. Spanduk bertuliskan “Lingkungan RT 02 / RW 15 Rawan Tuyul” dan “Anda Memasuki Daerah Rawan Tuyul, Hati-hati Dengan Uang Anda.” Meskipun berita itu tersebar luas di masyarakat dan media sosial, Asrah Widono, Camat Sukorambi, mengakui bahwa dia baru mengetahui situasi saat berita itu muncul.

Warga setempat diketahui sampai memasang banner berukuran kurang lebih 2,5 x 1 meter bahkan karena keresahan itu. memberi tahu orang-orang bahwa mahluk gaib memiliki kepala gundul dan hanya memakai celana dalam.

Tiga banner dipasang di sekitar jalan desa. Banner pertama bertuliskan “Anda Memasuki Daerah Rawan Tuyul Hati-Hati Dengan Uang Anda” dan dilengkapi dengan gambar kartun tuyul dengan uang.

Selanjutnya, banner kedua dan ketiga bertuliskan “LINGKUNGAN RT 02 / RW 15 RAWAN TUYUL. DITENGARAI ADA YANG MEMELIHARA”. Banner kedua dan ketiga juga memiliki gambar kartun yang menyerupai tuyul berwarna putih.

Foto-foto berbagai spanduk rawan tuyul tersebar luas di media sosial, menghasilkan banyak komentar pro dan kontra.

Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Agus Yudi Kurniawan, warga telah memasang spanduk peringatan tuyul. Namun, dia menyarankan agar warga mencopoti spanduk tersebut karena hanya membuat resah.

Baca Juga : Rentetan Kekhawatiran: Temuan Pestisida Tinggi pada Anggur Muscat Thailand Guncang Pasar

Pasang Taruhan Kalian Di Situs IDN Slot dan Togel Tergacor Mandiritogel
Deposit Pulsa, Ovo, Dana, Linkaja dan Gopay Tanpa Ditambah
New Member Depo Pertama 50rb Langsung Dapat 10rb