Warga Gaza Krisis Makanan Akibatnya Terpaksa Makan Rumput
Warga Gaza Krisis Makanan Akibatnya Terpaksa Makan Rumput
Penduduk Palestina di Jalur Gaza dilaporkan terpaksa memakan rumput di rumput karena krisis pangan parah akibat invasi Israel.
Penduduk Jalur Gaza semakin sulit mengakses bantuan kemanusiaan akibat serangan Israel yang tiada henti yang kini bahkan menargetkan Rafah.
Rafah adalah ujung selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir.
Kawasan tersebut merupakan kawasan pengungsian bagi sekitar 1,3 juta warga Gaza dan titik awal bantuan kemanusiaan.
“Masyarakat kini berada dalam situasi putus asa dan makan rumput sebagai upaya terakhir untuk menghindari kelaparan,” kata Riham Jafari, koordinator advokasi dan komunikasi di Palestine.
Dalam laporannya iya juga memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Rafah akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi jutaan warga sipil yang berlindung di sana.
Salah satunya adalah ratusan orang yang menggunakan toilet yang sama sehingga dapat membuat warga terpapar penyakit menular.
“Saat ini, seluruh warga Gaza kelaparan, dengan hanya 1,5 hingga 2 liter air tidak aman disediakan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan mereka,” dikutip Middle East Monitor.
Selain itu, warga tidak mempunyai pakaian yang cukup untuk melindungi mereka dari dingin dan hujan.
” Kami sangat prihatin dengan laporan kemungkinan invasi darat ke Rafah dan peningkatan serangan udara di wilayah tersebut.
Biar saya perjelas, setiap Peningkatan serangan terhadap Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta orang mengungsi, akan menjadi bencana besar.
Ke mana lagi warga Gaza yang kelelahan dan kelaparan akan pergi?” ucap Jafari.
Menurut laporan PBB, serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduknya mengungsi karena kurangnya akses terhadap makanan, air bersih, dan perawatan medis.
Hingga 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut juga rusak atau hancur akibat serangan militer.
Situasi yang sudah mengkhawatirkan ini semakin diperparah dengan rencana Israel menyerang Rafah.
Pada hari Kamis (8/2), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk merencanakan “evakuasi penduduk Palestina” dari ujung selatan Jalur Gaza.
Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Rafah Sabtu pagi, Al Jazeera melaporkan dalam bahasa Arab.
Sebanyak tujuh orang juga tewas dalam serangan Zionis terhadap rumah-rumah di Al-Nasr, kawasan yang berdekatan dengan Rafah.
Baca Juga : Shio yang Paling Beruntung dan Makmur di Tahun Naga Kayu
Pasang Taruhan Kalian Di Situs IDN Slot dan Togel Tergacor Mandiritogelbudh
Deposit Pulsa, Ovo, Dana, Linkaja dan Gopay Tanpa Potongan
New Member Depo Pertama 50rb Langsung Dapat 10rb